Toleransi Adalah Tidak Memaksa Orang Ikut Merayakan Hari Besar yang Bukan dari Agamanya!

Posted by

BAGAIMANA CARA TOLERANSI YANG BENAR?

Suatu ketika, beberapa orang kafir Quraisy yaitu Al Walid bin Mughirah, Al ‘Ash bin Wail, Al Aswad Ibnul Muthollib, dan Umayyah bin Khalaf menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka menawarkan toleransi versi mereka kepada beliau Saw, mereka berkata:

يا محمد ، هلم فلنعبد ما تعبد ، وتعبد ما نعبد ، ونشترك نحن وأنت في أمرنا كله ، فإن كان الذي جئت به خيرا مما بأيدينا ، كنا قد شاركناك فيه ، وأخذنا بحظنا منه . وإن كان الذي بأيدينا خيرا مما بيدك ، كنت قد شركتنا في أمرنا ، وأخذت بحظك منه “

Wahai Muhammad, bagaimana jika kami beribadah kepada Tuhanmu dan kalian (muslim) juga beribadah kepada Tuhan kami. Kita bertoleransi dalam segala permasalahan agama kita. Apabila ada sebagian dari ajaran agamamu yang lebih baik (menurut kami) dari tuntunan agama kami, maka kami akan amalkan hal itu. Sebaliknya, apabila ada dari ajaran kami yang lebih baik dari tuntunan agamamu, engkau juga harus mengamalkannya.”

Kemudian Allah Swt turunkan ayat berikut yang menolak keras toleransi semacam ini

, قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ. لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ. وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ. وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ. وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ. لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

“Katakanlah (wahai
Muhammad): “Wahai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku” ". (QS. Al-Kafirun: 1-6).

Ternyata toleransi menurut mereka berbeda dengan toleransi menurut Allah dan RasulNya... Banyak di antara kaum muslimin di zaman ini yang salah dalam memahami prinsip toleransi.

Toleransi menurut Islam yaitu hendaklah setiap muslim berbuat baik terhadap umat lain selama tidak ada sangkut pautnya dengan hal agama. Allah tidak melarang kita untuk berbuat baik kepada non muslim yang tidak memerangi kita.

Berbuat baik dan adil terhadap mereka justru di perintahkan, karena Allah menyukai orang yang berbuat adil. Toleransi menurut Islam adalah membiarkan umat lain untuk beribadah dan berhari raya, tanpa mengusik mereka. Toleransi menurut Islam, adalah kita bisa menunjukkan akhlaq mulia kepada non muslim dengan mengunjungi mereka ketika sakit misalnya, berteman dan bertetangga dengan baik, berdagang dengan jujur, memberi bingkisan, dll... Tapi tidak ada toleransi untuk urusan ibadah dan aqidah. Keduanya adalah prinsip yang tidak bisa ditawar dalam beragama. Bagi orang-orang yang punya rasa takut kepada Allah, sesungguhnya tidak sulit untuk menerima argumen bahwa toleransi bukanlah pencampuradukkan aqidah.

Tidak usahlah kita mengungkapkan pendapat para ulama salaf. Tidak usah pula kita berbicara tentang mengapa setiap kali menyebut nama nabi Isa, Allah selalu menyebutnya dengan Isa ibnu Maryam (Isa Putera Maryam) ... Adalah surat Al Ikhlas, satu surat terpendek yang setiap muslim pasti sudah hafal. Ayat ke 3 yang berbunyi : "Lam Yalid wa Lam Yuulad", in syaa Allah tidak ada muslim yang tidak tahu artinya ... Tidak sulit untuk dipahami bahwa setiap muslim wajib terikat pada kalimat syahadat: Laa Ilaaha illa Allahu, Tiada Sesembahan Selain Allah.


Toleransi menurut Islam bukanlah toleransi dalam beragama. Melainkan toleransi antar umat beragama. Toleransi menurut Islam adalah membiarkan umat lain dengan keyakinan mereka. Tanpa kita ganggu, tanpa ucapan selamat, dan tanpa terlibat dalam kegiatan2 keagamaan mereka. Itulah toleransi. Toleransi menurut Islam bukan berarti harus mengakui kebenaran ajaran pluralisme, yaitu ajaran yang menyamakan dan menganggap benar semua agama.

Bagaimana mungkin sekian banyak agama di dunia dengan bermacam-macam sesembahan dan ritualnya bisa dikatakan sama? Umat Islam tidak seharusnya mengikuti hasil pemikiran orang yang kebingungan dalam mencari kebenaran, sehingga harus mengatakan semua agama sama. Toleransi menurut Islam adalah mengakui adanya pluralitas (keberagaman). Bukan mengakui kebenaran ajaran pluralisme. Semoga Allah senantiasa meneguhkan iman kita.


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Tips dan Cara Updated at: January 06, 2018

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.