Macam-macam Burung Pemakan Serangga Sesuai Bentuk Paruhnya

Posted by

Jenis-jenis Burung Yang Menjadikan Serangga Sebagai Makanan Utamanya

Paruh adalah struktur anatomi luar burung, yang di samping untuk makan, juga untuk dandan, memanipulasi objek, membunuh burung pemakan bangkai, mencari makan, berpacaran, dan memberi makan anak-anaknya. Burung elang mempunyai ciri khas bentuk paruh yang membengkok,runcing dan tajam.fungsi dari bentuk ini adalah agar burung elang mudah mengoyak dan mencabik-cabik mangsanya. Sedangkan Ciri-ciri paruh burung pemakan bijibijian adalah paruhnya pendek, tebal, runcing, dan tajam. Paruhnya berfungsi untuk memecah biji-bijian seperti padi. Ciri-ciri paruh burung pelikan yaitu bentuk paruhnya panjang dan berkantong besar pada bagian bawah untuk menyimpan ikan.
Bentuk paruh pada jenis burung pemakan serangga umumnya agak panjang dan sedikit runcing. Bentuk paruh itu memudahkan burung menangkap serangga sekalipun serangga tersebut berada di celah yang sempit.

Burung Pelatuk (Picus viridis) 

Pelatuk ialah burung dari ordo Piciformes. Lidah panjang yang ditemukan pada beberapa burung pelatuk dapat dijulurkan keluar untuk menangkap serangga. Burung pelatuk mendapatkan namanya dari kebiasaan beberapa speiesnya menyadap dan mematuk batang pohon dengan paruhnya.
Makanan burung pelatuk ialah serangga-serangga yang ada di balik kulit pohon, di dalam lubang pohon, atau dalam batang pohon yang sudah lapuk. Agar mendapatkan makanannya, burung pelatuk merobek atau melubangi kayu atau pohon. Oleh sebab itu, burung pelatuk mempunyai paruh yang kuat dan runcing.

Burung Cabak (Caprimulgidae)
Cabak kota atau cabak-maling kota (Caprimulgus affinis) adalah sejenis burung cabak yang hidup di Asia Selatan dan Tenggara. Disebut cabak kota karena merupakan jenis cabak yang paling sering didapati di perkotaan. Dalam bahasa Inggris burung ini dikenal sebagai Savannah Nightjar.

Burung Cabak merupakan burung yang beraktivtas pada malam hari atau bersifat nokturnal. Burung cabak mempunyai bentuk kaki yang pendek, penglihatan yang sangat tajam, dan rentangan sayap yang cukup lebar. Serangga-serangga nan menjadi target empuk jelek cabak ialah serangga-serangga yang bisa terbang seperti laron, kunang-kunang, kupu-kupu, belalang, dan lain-lain.

Suara Khas Burung Cabak
Menusuk, sendu “cwuirp”, dikeluarkan sambil terus menerus terbang sampai tiga puluh menit lamanya, pada petang dan dini hari.

Burung Cabak India (Caprimulgus indicus)
Burung Cabak India masih satu marga dengan burung cabak. Burung cabak India banyak ditemukan di daerah-daerah di Pulau Jawa. Burung cabak India umumnya berwarna keabu-abuan, dengan rona kerah merah coklat pada bagian tengkuknya. Habitat burung cabak India ialah di hutan-hutan yang lebat atau di semak-semak belukar. Karena bersifat nokturnal, burung cabak India lebih banyak menghabiskan waktu siangnya buat beristirahat atau bertengger di atas dahan pohon.

Burung Cabak Maling (Caprimulgus macrurus)
Burung cabak maling berukuran lebih besar daripada burung cabak India, yaitu sekitar 30 cm. Burung cabak maling banyak ditemukan di hutan-hutan di Pulau Jawa. Pada siang hari, burung cabak maling lebih suka beristirahat dan tidur di tepi hutan, atau berteduh di bawah pohon.

Burung Pelatuk Besi (Dinopium javanense)
Burung ini biasa mencari makan dengan cara melubangi pohon untuk mencari larva atau serangga yang ada di dalam batang pohon, dan sarang semut. Burung ini biasa dan sering ditemukan di hutan yang lebat. Burung ini juga bersarang di lubang pohon dengan terlebih dahulu melubangi pohon tersebut. Burungini biasa bertelur 2‐3 butir tiap sarang.

Burung Murai Gila (Rhipinura javanica) 


Burung ini biasa terlihat di daerah aliran air dan perkebunan. Burung ini memakan serangga kecil. Burung ini biasa bersarang di pohon yang tinggi dan senang membuat sarang di cabang pohon yang kecil. Burung ini membangun sarangnya dengan rumput yang melekatkannya di cabang pohon. Burung ini bertelur 2 ‐3 butir tiap sarangnya.

Burung Cipoh Kacat (Aegithina tiphia)
Burung ini biasa ditemukan di pohon yang rimbun sedang mencari makannan seperti ulat dan serangga. Burung ini biasa mencari makan secara berkelompok dengan jumlah 3-5 ekor. Burung ini biasa bersarang di pohon yang rimbun dengan jumlah telur 2-3 butir. Burung ini merawat anaknya sampai bisa mencari makan sendiri.

Burung Robin (Leiothrix lutea)
Burung robin sangat peka sekali dengan perubahan cuaca pada lingkungan sekitarnya. Robin menyukai tempat yang teduh serta sejuk. Sesuai dengan habitat aslinya di hutan yang lebat. Burung robin di habitat aslinya memakan serangga kecil, seperti jangkrik, belalang serta ulat. Untuk jangkrik cukup diberi 2 ekor saja setiap hari. Di hutan burung ini sering kali ditemukan hedup secara berkelompok dengan jumlah antara 10 hingga 30 ekor.
Burung Robin salah satu burung berkicau yang memiliki suara khas tersendiri yang bagus untuk di dengarkan. Dan suara burung Robin ini juga sering di gunakan sebagai masteran untuk burung berkicau seperti murai batu, kacer, cililin, kenari, tengkek buto, cucak mini dan burung berkicau lain nya.
Burung Ciu Besar (Pteruthius flaviscapis)
Burung ini merupakan jenis burung pemakan serangga kecil seperti kumbang, belalang, jangkrik, laba-laba dan juga ulat. Dengan cara menyelinap diantara ranting-ranting kecil. Ciu besar memiliki tubuh berukuran relatif kecil sekitar 13 cm. Ciu besar jantan memiliki kepala berwarna hitam. Mantel dan punggungnya berwarna abu-abu. Pada ekornya berwarna hitam. Sayap hitam dengan ujung bulu primer berwarna putih. Sedangkan Ciu besar betina, warna tubuhnya lebih buram dan kusam. Pada kepala berwarna hijau-zaitun. Warna ujung sayap kusam dan kaki berwarna putih.

Burung Paok Sayap Biru (Pitta moluccensis) 


Burung Paok sayap-biru memiliki ukuran tubuh sedang sekitar 18cm, bertubuh gemuk dan berwarna-warni. Dadanya berwarna merah karat, alisnya coklat pucat dan punggungnya berwarna hijau. Warna pada sayap biru terang dengan bercak putih dan hitam. Kebanyakan Paok sayap-biru memakan serangga, cacing dan siput dengan cara memburu dari atas dahan pohon yang tidak jauh dari permukaan tanah.


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Tips dan Cara Updated at: November 18, 2018

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.