Maksud Negara Lockdown Karena Corona Dan Gejala Infeksi Covid-19 Dari Hari ke Hari

Posted by

Beberapa negara, seperti Italia, Filipina dan Arab Saudi, telah menerapkan kebijakan lockdown. Hal itu dilakukan guna mengurangi penyebaran kasus virus corona atau Covid-19 di negara mereka.

Virus corona mulai muncul pada Desember 2019 lalu di China dan mulai menyebar ke seluruh dunia. Pemerintah China sebelumnya telah melakukan lockdown di kota Wuhan atau tempat pertama kali virus tersebut muncul.

Berdasarkan kamus Bahasa Inggris, lockdown artinya kuncian. Maksudnya, negara yang terinfeksi virus corona mengunci akses masuk dan keluar untuk mencegah penyebaran virus corona yang lebih luas.

Lockdown juga diikuti dengan larangan mengadakan pertemuan yang melibatkan banyak orang, penutupan sekolah, hingga tempat-tempat umum. Dengan begitu, risiko penularan virus corona pada masyarakat di luar wilayah lockdown bisa berkurang.


Apa bedanya dengan isolasi dan karantina?

Lockdown memiliki arti yang sama dengan isolasi. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, isolasi berarti pemisahan suatu hal dari hal lain atau usaha untuk memencilkan manusia dari manusia yang lain.

Sementara karantina lebih menunjukkan lokasi atau tempat penampungan yakni daerah terpencil guna mencegah terjadinya penularan penyakit dan sebagainya.

Karantina ini seperti yang dilakukan pemerintah Indonesia ketika memulangkan WNI dari Wuhan untuk ditempatkan di Pulau Natuna selama dua minggu, dan para WNI ABK kapal pesiar Diamond Princess dan World Dream yang ditempatkan di Pulau Sebaru.

Para WNI ini selama di Natuna dan Pulau Sebaru diawasi ketat kesehatannya serta diberikan vitamin serta gizi untuk daya tahan tubuhnya.

Wabah virus corona sudah menyebar kemana mana, waspadai gejala dan tanda tanda awal serangan penyakit yang diakibatkan terinfeksi virus corona ini. Sosialisakan, jika gejala seperti dibawah, segera ke rumah sakit jangan keliling ke puskesmas dll utk menghindari wabah.

Apa Saja GEJALA INFEKSI Virus CORONA dari hari ke hari ?

 Hari 1 ~ Hari 3
 - Gejalanya mirip dengan masuk angin
 - Sakit tenggorokan ringan, sedikit sakit
 - Tidak demam.  Tidak lelah.  Masih makan dan minum secara normal

 Hari ke-4
 - Sakit tenggorokan sedikit, mabuk badan.
 - Mulai suara serak.
 - Suhu tubuh berkisar antara 36,5 ~ (tergantung orang)
 - Mulai anoreksia.
 - Sakit kepala ringan
 - Diare ringan

 Hari ke 5
 - Sakit tenggorokan, suara serak
 - Tubuh panas ringan.  Suhu dari 36,5 ~ 36,7
 - Tubuh lelah, merasakan nyeri pada persendian

 Tahap ini sulit dikenali sebagai infeksi dingin atau koroner

 Hari ke-6
 - Mulai demam ringan, sekitar 37
 - Batuk dengan lendir atau batuk kering
 - Sakit tenggorokan saat makan, berbicara atau menelan
 - Kelelahan, mual
 - Sesekali sulit bernafas
 - Kembali, jari sakit yang teduh
 - Diare, bisa muntah

 Hari ke 7
 - Demam lebih tinggi dari 37,4 ~ 37,8
 - Batuk lebih banyak, dahak lebih.
 - Nyeri dan nyeri tubuh.  Kepala berbobot seperti batu
 - Frekuensi nafas pendek tetap sama.
 - Lebih banyak diare
 - Muntah

 Hari ke-8
 - Demam di dekat level 38 atau di atas 38
 - Napas sulit, setiap kali bernapas dada terasa berat.  Mengeruntukan
 - Batuk terus menerus, banyak bicara, bisu
 - Sakit kepala, nyeri sendi, sakit punggung ...

 Hari ke-9
 - Gejala tidak berubah tetapi bertambah buruk.
 - Demam berantakan
 - Batuk tidak mereda tetapi lebih buruk dari sebelumnya.
 - Meski sudah berusaha, Anda masih kesulitan bernapas.

 Pada saat ini, tes darah dan rontgen paru-paru harus diambil untuk diperiksa.

MOHON JANGAN PANIK VIRUS CORONA

( Setelah Pemerintah resmi Umumkan Kasus Positif Corona di Indonesia)

Jangan Panik. Berikut fakta kesimpulan tentang Corona Virus dari sumber2 yang didapat selama ini, baik berita resmi, jurnal kesehatan, analisa empiris, medis atau non medis dalam selang 2 bulan.

*Fakta 1*
Virus ini menular lewat cairan tubuh dan bersin penderita, itu betul. Pemakaian masker untuk pencegahan terpapar sudah benar, hand sanitizer, lebih rajin cuci tangan, dan menjaga kebersihan tubuh sudah benar. Teruskan.

*Fakta 2*
Virus tidak tahan sinar matahari, itu benar, tidak hanya corona, tapi hampir semua virus dan bakteri tidak kuat sinar UV dari matahari dan suhu diatas 50 celsius. Lebih seringlah berjemur matahari, kita bersyukur karena Indonesia selalu disinari matahari, kecuali di musim hujan dan Maret adalah akhir musim hujan dan matahari akan kembali rajin menyapa Indonesia. But anyway, jika tidak pakai pelindung lebih baik hindari dulu keramaian dan khususnya di ruangan tertutup. Memutus mata rantai penyebaran virus dengan pelindung, mengurangi aktivitas dan interaksi di ruang publik sementara ini adalah cara paling baik. 

*Fakta 3*
Virus sulit menginfeksi orang dengan daya tahan tubuh baik. Ini benar. Rajin2lah olahraga, konsumsi makanan sehat, vitamin, protein dll. Tambahkan konsumsi suplemen murah meriah penolak virus seperti sari kunyit, temulawak, jahe, jinten, sirih, VCO dll. Kita bersyukur rempah2 obat dan makanan Indonesia kaya dengan senyawa2 penolak virus ini, mudah didapat atau bisa tanam sendiri.

*Fakta 4*
Selalu berdoa, pandemi (wabah dunia) virus Flu Spanyol pernah terjadi di dunia 100 tahun lalu, menginfeksi 500juta orang dan menewaskan 40juta orang di seluruh dunia. Tingkat kematian dan penularan begitu tinggi pada masa itu karena sulitnya informasi dan tidak ada cara penanganan yang tepat, fasilitas kesehatan, obat2an dan teknologi belum semaju sekarang. Saat ini komunikasi dan informasi sudah terbuka dan kita bisa dengan cepat mengantisipasi, memutus mata rantai penularan dan bisa secara mandiri atau berkelompok bertindak untuk mencegah bahkan mengobatinya. Ada harapan besar kita pada obat2 herbal Indonesia seperti di atas. 

*Fakta 5*
Virus corona sama seperti penyakit lain, mematikan pada pasien2 yang kondisinya lemah, dari statistik level kematian diamati tinggi pada usia lanjut dan orang dengan riwayat penyakit berat, misal jantung coroner, hipertensi dan diabetes akut. Tingkat kematian oleh virus corona juga masih dibawah penyakit lain, maksimal 3,5 sd 4 persen, dari 80.000 orang terinfeksi di China, kematian adalah 2800 jiwa, jauh lebih rendah dari SARS, Ebola, Flu Burung bahkan virus dengue atau demam berdarah. 

*Kesimpulannya*
Jangan panik, rush, menumpuk bahan makanan dan lainnya karena hanya akan membuat fisik dan mental kita dan orang lain drop. Ingat, penyakit apa pun akan lebih mudah menyerang orang yang stress dan penuh ketakutan karena sistem imunnya akan melemah, sementara orang yang mampu tenang, kontrol dirinya bisa memproduksi enzim dan zat immunitas dgn lebih baik. 

Mari hadapi pengumuman resmi pemerintah ini dengan cara yang lebih baik, lebih dewasa, lebih beriman pada Tuhan sesuai agama dan keyakinan masing masing, mungkin semua ini supaya kita lebih peduli sesama, menghilangkan sifat egois dan sombong kita, sifat arogan, terlalu yakin pada kemampuan manusia, kemampuan materi, ekonomi,  ilmu, teknologi, politik, senjata, kekuatan militer dan sebagainya. Membuat kita lebih peduli pada kesehatan diri sendiri dan lingkungan, lebih higienis, dan menjalankan pola hidup sehat. 

Wabah global ini tentu bisa berlalu dengan ijin Tuhan dan kerjasama semua manusia yg lebih baik, pada akhirnya akan melahirkan manusia2 yang jauh lebih humble, peduli pada semua manusia lain, tanpa sekat ras, kelas ekonomi, agama, negara dll karena terbukti negara maju saja belum bisa menemukan vaksinnya, paling tidak untuk selang beberapa waktu ini. 

Ras manusia sejatinya adalah satu dan wabah virus corona adalah tantangan bersama, mungkin ini adalah cara untuk semua isi bumi kembali bersatu dan melupakan semua perbedaan, tidak serakah, saling menindas, berperang, bersengketa dan merusak alam. 

Sumber WAG, Sumber asli tidak diketahui

Negara di Dunia yang Terjangkit Virus Corona

Iran

Dalam satu bulan terakhir, otoritas Iran telah menyatakan peringatan tertinggi akibat penyebaran Virus Corona COVID-19 di beberapa kota di provinsi Gilan, Iran utara.

Dilansir dari Liputan6.com, situasi akibat penyebaran COVID-19 di Iran semakin serius, ketika akhir pekan lalu gubernur Gilan mengeluarkan peringatan perjalanan. Rumah sakit di Gilan pun penuh sesak dan sangat membutuhkan tambahan peralatan medis, ujar anggota DPRD Gholam Ali Jafarzadeh.

Hingga kini, Iran berada di posisi ketiga negara dengan pasien psitif corona terbanyak yaitu dengan 10.075 kasus. Dan sudah ada beberapa tokoh negara di Iran yang menjadi korban meninggal akibat virus corona.

Daegu, Korea Selatan

Kasus virus corona (COVID-19) yang tertinggi adalah di China. Namun, yang mengagetkan adalah Korea Selatan dengan lebih dari 6.000 kasus. Padahal, hingga awal Februari lalu kasus tertinggi kedua berada di Singapura atau Thailand.

Dilansir dari Liputan6.com, per 5 Maret lalu, ada 140.775 orang Korea Selatan telah dites virus corona. Sebanyak 118.865 orang dinyatakan negatif, dan 6.604 orang sisanya masih dalam tahap pengujian.

Daegu adalah kota yang berada sekitar 300 kilometer dari Seoul. Kota terbesar keempat di Korea Selatan itu memiliki populasi 5 juta orang. Akibat penyebaran infeksi yang meluas, otoritas setempat mengambil berbagai langkah pencegahan.

Warga diminta untuk tinggal di rumah selama masa karantina. Warga juga diminta untuk menggunakan masker meski berada di dalam ruangan. Pemerintah kota juga merekomendasikan lebih dari 1.300 PAUD ditutup sementara. Sedangkan, 252 fasilitas perawatan bagi lansia dimonitor ketat mengingat kondisi kesehatan mereka lebih rentan.

Selain dua negara tersebut, setelah virus corona kini resmi ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menurut data dari Coronavirus COVID-19 Global Cases by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University, Jumat (13/3/2020), saat ini kasus virus corona sudah menembus angka 128.343.

Dilansir dari liputan6.com, berdasarkan data yang dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, saat ini sudah ada 116 negara dan wilayah yang terjangkit virus corona. Termasuk China dan pasien dari Kapal Pesiar Diamond Princess.

Mengutip data tersebut, China berada di puncak kasus infeksi Virus Corona yang kini menembus 80.932. Sementara Italia dengan 12.462 kasus.

Iran di posisi ketiga dengan 10.075 kasus, sementara Republic of Korea (Korea Selatan) 7.869 dan Prancis 2.284. Lalu Spanyol 2.277, Jerman 2.078 dan Amerika Serikat 1.663.


Semoga Bermanfaat dan Kita semuanya tetap SEHAT Wal'afiatπŸ™πŸ»πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Tips dan Cara Updated at: March 17, 2020

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.