Mengenal Jenis-Jenis Tokek, Ciri-ciri dan Karakternya, Benarkah Harganya Bisa Mencapai Ratusan Juta?

Posted by


Berapa Harga Tokek Per Ekor Saat Ini? Mengapa Bisa Mahal Sekali? Benarkah Tokek Memiliki Manfaat Yang Besar Bagi Kesehatan dan Pengobatan Berbagai Penyakit?
Beberapa tokek yang memiliki nilai jual tinggi adalah Stone Gecko, Tokek Hutan, dan Giant Gecko. Seekor Tokek Hutan harganya bisa mencapai Rp 50 juta, seekor Stone Gecko harganya bisa mencapai Rp 500 juta, dan seekor Giant Gecko kabarnya harga jualnya bisa mencapai harga Rp 3 milyar.
Tokek adalah nama umum untuk menyebut cecak besar atau jenis-jenis kadal dari suku Gekkonidae. Namun istilah tokek secara sempit biasa merujuk pada jenis-jenis dari marga Gekko, suku Gekkonidae. Nama ilmiah Gecko gecko ini diberikan Linnaeus (1758) atau yang dalam Bahasa Inggris sering disebut Tokay Gecko. Sejatinya, tokek rumah tersebar luas di dunia dan suara sengaunya … tokke tokke… inilah yang mendasari penyebutan namanya.
Tokek tidaklah beracun, hanya ia memiliki rahang kuat sehingga bila menggigit akan sulit dilepaskan. Inilah yang mendasari mitos, gigitan tokek tidak akan lepas tanpa adanya suara geledek. Menurut penuturan Awal Riyanto, Peneliti Reptil Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), maksud dari mitos tersebut adalah gigitan tokek itu kuat. Semakin kita lawan akan semakin kencang gigitannya dan akan menyebabkan luka. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah “tenang” untuk melepaskan gigitan tersebut. Sejauh ini, Gecko gecko memang tercatat paling kuat gigitannya.
Secara umum, panjang Gecko gecko sekitar 35 cm yang hampir setengah dari panjangnya itu adalah ekor. Kepalanya besar, jari kaki depan dan belakangnya dilengkapi bantalan penghisap yang berada di sisi bawah jari. Fungsinya sebagai perekat saat berjalan di segala permukaan terlebih yang licin.
Sejak 2009 perburuan tokek terus meningkat, seiring rumor yang menyebutkan tokek rumah ini berkhasiat sebagai penyembuh penyakit HIV. Tokek pun disebut mampu menyembuhkan penyakit kulit. Benarkah?

Manfaat Tokek Untuk Pengobatan, Hanya Mitos Atau Memang Fakta?

Di Indonesia ada mitos tokek yang dikonsumsi dapat menyembuhkan penyakit kulit. Menurut Awal, meski ada pengakuan yang menyebutkan hal itu namun belum teruji benar dan belum ada penelitian intensif yang menyebutkan “kemanjuran” tersebut.
Berikut ini adalah khasiat dari tokek yang diyakini bisa untuk mengobati berbagai penyakit:
- Lidah tokek bisa menjadi obat AIDS, dengan catatan tokek harus di atas 3 ons dan masih keadaan hidup.
- Empedunya mengalami kristalisaisyYang di Percaya sebagai Obat AIDS.
- Empedunya juga menghasilkan senyawa anti-tumor dan kanker dgn cara menaikkan kekebalan tubuh.
- Daging tokek juga dipercaya banyak orang merupakan obat gatal.
Untuk informasi berbagai manfaat tokek diatas selama belum ada bukti penelitian ilmiahnya kemungkinan itu hanya merupakan pengalaman pribadi dari beberapa orang yang pernah menggunakan tokek sebagai obat atau bahkan sebagian masih berupa mitos yang perlu diteliti dan dibuktikan manfaatnya.
Secara medis khasiat dari tokek untuk obat  penyakit AIDS masih belum terbukti secara ilmiah. Data dari WHO sejauh ini juga menyebutkan bahwa belum ditemukan obat untuk mengobati AIDS.

Kabarnya ada banyak cukong dari Korea dan Malaysia yang sedang berburu tokek di Indonesia. Oleh sebab itu kalau pembeli tokek masih belum mempunyai jaringan ke cukong tersebut, maka harganya biasanya tidak setinggi dengan pembeli yang sudah mempunyai jaringan ke cukong tersebut. Hal ini dikarenakan pembeli yang sudah mempunyai jaringan akan lebih mudah untuk mencari tokek yang dibelinya lagi, dengan harga yang cukup menggiurkan sehingga para cukong sendiri tidak segan-segan untuk membeli dengan harga tinggi dari orang lain.

Petikan Berita dari Kompas.com Tentang Harga Tokek Yang Mencapai Ratusan Juta Rupiah
Dengan iming-iming akan mendapatkan keuntungan besar, seorang pemuda bernama Firdaus (21) dalam satu tahun terakhir telah menggeluti bisnis jual beli binatang yang kabarnya dapat menyembuhkan HIV/AIDS itu.

"Saya sudah 1 tahun bisnis tokek. Awalnya saya kenal sama seseorang bernama Mat Nur, lalu kita diskusi bagaimana caranya dapat duit banyak. Terus saya dengar tokek harganya mahal, ya udah sejak itu saya cari tokek dan saya jual-beliin deh," kata Firdaus saat ditemui Kompas.com di kediamannya di Kawasan Cipete Selatan, Jakarta, Jumat (25/9).

Untuk memelihara tokek-tokek itu, Firdaus mengaku tidak pernah mengalami kesulitan. Pasalnya, memelihara tokek, menurutnya, tidaklah sulit. Selain itu, ongkos makan juga tidak mahal. "Ternak tokek sebenarnya gampang. Satu minggu kita cuma kasih dia makan jangkrik seharga Rp 5.000 sebanyak dua kali. Artinya satu tokek seminggu biaya makannya Rp 10.000," katanya.

Jumlah tokek yang dimiliki Firdaus saat ini delapan ekor. Dari delapan tokek yang dimilikinya, berat maksimal adalah 2 ons, sedangkan yang paling ringan 1 ons. Meski telah 1 tahun berbisnis tokek, Firdaus mengaku belum pernah merasakan menjual tokek dengan harga yang fantastis. Harga tertinggi yang pernah didapatkan hanya Rp 2 juta. Ini karena tokek yang dimilikinya hanya memiliki berat maksimal 2 ons.

"Susah cari tokek yang besar. Tokek besar banyaknya di daerah, kalau di Jakarta jarang. Paling ada kecil-kecil," katanya. Harga tokek bervariasi. Sementara itu, mengenai harga jual tokek di pasaran, menurut pria bujang ini, tergantung berat tokek itu sendiri. Semakin besar atau berat tokek, harganya makin mahal.

"Kalau tokek ukuran 1 ons di pasaran bawah (bukan harga dari eksportir) Rp 100.000, kalau tokek 1,5 ons Rp 200.000, tokek ukuran 2 ons Rp 500.000 sampai Rp 2 juta. Tokek 2,5 ons harganya antara Rp 5 juta dan Rp 30 juta," paparnya.

Menurutnya, harga tokek mulai beranjak tinggi jika memiliki berat di atas 3 ons. Harga tokek dengan berat 3 ons sendiri, menurutnya, memiliki harga dari Rp 30 juta hingga Rp 100 juta-an, sedangkan tokek dengan berat 3,5 sampai 4 ons biasa dihargai dengan Rp 100 juga hingga Rp 800 juta. "Harganya bervariasi karena tiap bos beda harganya," ujarnya.

Binatang sensitif

Lebih lanjut, Firdaus mengatakan, tokek merupakan jenis binatang yang cukup sensitif. Reptil yang masuk golongan cicak besar, suku Gekkonidae, ini gampang stres.

"Kalau dibawa pindah dari satu tempat ke tempat lain akan kelihatan. Pernah teman saya bawa dari Padang ke Jakarta buat dijual. Dari Padang beratnya 7 ons. Eh pas sampai Jakarta beratnya turun jadi 2 ons. Ternyata pas ditanya ke orang yang ngerti, itu gara-gara stres. Malah yang lebih parah lagi, teman saya bawa (tokek) dari Tanah Abang (Jakarta Pusat) ke Pasar Minggu. Eh pas sampai tujuan tokeknya mati. Akhirnya gagal dijual," ungkapnya.

Menurut Firdaus, tokek adalah binatang yang sejak dulu dikenal dapat menjadi obat. Daging tokek, menurutnya, dipercaya banyak orang merupakan obat gatal. Begitu juga dengan darah dan empedu tokek.

"Konon, empedu tokek yang sudah jadi kristal bisa jadi obat apa aja. Itu biasanya kalau tokeknya sudah 4 ons beratnya. Terus, tokek juga katanya bisa jadi obat HIV/AIDS, tapi enggak tahu apanya. Ada yang bilang darahnya, dagingnya, lidahnya," ujarnya.

Tiga Jenis Tokek Termahal

1. Stone Gecko
Jenis tokek Mahal
jenis tokek stone gecko
Atau sering disebut Tokek Batu. Jenis tokek ini bentuknya menyerupai kadal. Untuk jenis tokek ini, diperkirakan ada 3 macam tokek, tokek batu berdada belang (campuran putih dengan bintik hitam) dan ada berdada kemerahan dan ada yang ber dada putih bersih. Ada tokek batu yang mempunyai lidah bercabang dan ada yang berlidah tunggal. Tokek batu mempunyai kulit licin seperti kadal pada umumnya. Harga Per ekor bisa mencapai 500 juta.
2. Giant Gecko 
Jenis Tokek Mahal
jenis tokek giant gecko
Tokek Raksasa ini termasuk dalam jenis Tokek Rumah. Tokek ini Mempunyai bintik merah pada tubuh bagian atas dan mempunyai warna putih pada bagian tubuh bawah atau dada dengan bercak warna kuning. Mempunyai ciri bisa menempel di dinding karena ada perekat pada kakinya. Untuk harga 1 ekor bisa sampai 3 Milyard
3.Tokek Hutan
jenis tokek mahal
jenis tokek hutan
Jenis ini tidak bisa menempel di dinding, karena tidak mempunyai penghisap pada kakinya. Tokek ini bisa memanjat pada dahan pohon dengan mempergunakan kukunya.Tokek hutan hanya mempunyai warna hitam keabu-abuan saja. Harga Per ekor bisa menyampai 50 juta.

Benarkah harga-harga tersebut diatas? silahkan googling dulu untuk menemukan berbagai informasi tentang harga tokek terbaru yang beredar di pasaran. Siapa tahu bisa menjadi ladang bisnis yang menjanjikan dan tidak hanya sebatas berita yang dibuat-buat untuk meningkatkan nilai jual tokek itu sendiri. Teliti sebelum membeli juga wajib diterapkan saat membaca atau mendapatkan informasi di dunia maya.

Kutipan Berita Penipuan Terkait Bisnis TOKEK
Di mata Imam Syafi’I (50), warga Jl Diponegoro, Kelurahan Deyeng, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, tokek sangat berharga. Bahkan harganya bisa mencapai miliaran rupiah jika panjang tokek lebih dari 41 cm.

Namun, kepiawaian bisnis tokek yang ditekuni selama dua tahun oleh Imam Syafi’I justru menyeretnya ke tahanan Polsek Waru. Ia dilaporkan menipu rekan bisnisnya senilai Rp 500 juta untuk diajak kerja sama bisnis tokek. “Memang iming-imingnya satu tokek bisa laku Rp 5 miliar. Tapi apakah itu mungkin bisa laku sebesar itu,” tutur Kapolsek Waru Kompol Hendriyana didampingi Kanit Reskrim AKP Maryoko, Selasa (8/10/2013).

Tersangka berurusan dengan polisi setelah dilaporkan Abdul Hadi (51), warga Jl Taman Indah, Kelurahan Sepanjang, Taman. Bahwasanya, tersangka tidak bertanggung jawab atas kerja sama bisnis tokek yang dijanjikan dengan keuntungan miliaran rupiah. Dari laporan yang ada, polisi mendengar jika tersangka sedang menginap di sebuah penginapan di Jombang.

“Tersangka langsung kami gerebek dan langsung kami bawa ke mapolsek untuk pemeriksaan lebih lanjut,” terangnya.

Imam Syafi’i saat diinterogasi penyidik mengaku, jika dirinya memiliki 19 tokek. Tokek yang dipelihara itu mati 10 dan tinggal sembilan dan masih dipelihara sampai sekarang. Tersangka juga mengaku pernah menjual tokek berukuran 38 cm dan laku Rp 200 juta. “Yang membeli orang Singapura. Katanya sih untuk obat AIDS,” jelasnya.

Ketika menjual tokek, ia mengaku hanya mendapat bagian Rp 7 juta saja, karena uang tersebut dibagi dengan 15 makelar. Dari hasil yang didapat, tersangka langsung berkoar jika bisnis tokek sangat menjanjikan. “Saya juga berteman dengan Hadis orang Malang dan uangnya juga saya pakai sekitar Rp 50 juta,” aku Imam Syafi’i.

Dibuat apa saja uang Rp 500 juta dari hasil menipu Abdul Hadi? “Uangnya habis saya pakai jalan-jalan untuk mencari tokek,” terang penjual sebuah minuman mineral keliling.

Melihat modus yang dilakukan, AKP Maryoko menduga jika masih banyak korban penipuan tersangka. Pasalnya, pembicaraan tersangka sangat halus dan mudah mempengaruhi orang. “Dari sini akan kami kembangkan mungkin masih ada korban di daerah lain silakan lapor ke polsek terdekat,” terang AKP Maryoko. (tribunnews.com).

Dari berbagai sumber


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Tips dan Cara Updated at: August 07, 2019

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.