Saat Jack Ma mengajar, ia menulis ini di papan tulis:
.
2+2= 4
4+4= 8
8+8= 16
9+9= 19
.
4 penjumlahan di atas merupakan hitungan matematika yang sangat mudah, tapi kalau kamu perhatikan dengan teliti, ada yang aneh dari perhitungan tersebut
.
Tiga penjumlahan di atas sudah benar, tapi penjumlahan terakhir? Agak kurang tepat bukan? 9+9 memangnya sama dengan 19?
.
Karena hal ini, semua orang yang menjadi 'muridnya' langsung protes dan mengatakan, "Nomor terakhir salah, tuh!"
.
Ketika ia diteriaki, Jack Ma langsung dengan tenang berkata, "Ya, jawaban soal ini memang salah. Tapi 3 soal di atas saya jawab dengan benar.. Kenapa kalian tidak memuji saya, tapi malah cuma melihat kesalahan saya di 1 soal?"
.
Kalimat sederhana ini mengandung makna yang sangat dalam dan realistis. Mau seberapa banyak pun kita berbuat baik pada orang, mungkin saja semua itu bisa dengan mudah dilupakan, tapi sekali kita berbuat salah, orang lain tidak akan pernah melupakannya! Ini adalah takdir kehidupan yang tidak bisa dihindari lagi. Makanya, kalau berbuat salah, tidak usah terlalu sedih. Bangkitlah dari kesalahan dan jangan berhenti memperbaiki diri! Orang sukses semuanya dimulai dari proses yang menyakitkan
.
Kemudian jangan pernah membesar-besarkan kesalahan orang lain. Seperti yang disampaikan oleh Jack Ma diatas bahwasannya kita terlalu fokus dari kesalahan orang lain sehingga mengabaikan kebaikan-kebaikan yang pernah ia perbuat.
0 komentar:
Post a Comment